Senin, 18 Agustus 2008

SAbAr

Suatu hari karena terburu-buru, saat sedang mandi kelupaan bawa handuk, lalu aku memanggil anakku yang kecil_umur 4 tahun_ untuk mengambilkan sesuatu," De, tolong cepatan ambilin handuk papi, cepat ya!!!."

Tapi tanpa aku duga, dia lalu nyeletuk," Iya, tapi jadi orang itu harus Sabar, tau! Nih, dede ambilin."

Aku tersingung atau marah, tapi cukup bengong, merenung sejenak dan bergumam." Terimakasih, anak papi yang pintar!"

Malu dong, anak kecil saja tahu sabar, masak aku yang sudah bangkotan tahu sabar tapi tidak bisa menjalankan.

Memang untuk belajar yang benar itu tidak perlu kepada Kiyai atau pendeta, kepada anak kecil pun jangan malu untuk belajar.


kps