Selasa, 17 Juni 2008

Marah-Marah

Brengsek...Sialan...Monyet ..anjing ...kucing..bebek..tetek bengek dan teman-temannya. Kacau! Aku marah-marah hari ini, kemarin, dan mungkin juga esok hari. Sampai binatang pun dimarahi dan disebut-sebut.
Tak sadar, diri sendiri sudah seperti binatang saat dalam kemarahan!!!

Mengapa semua ini terjadi? Apakah semua hal yang salah dan tidak menyenangkan harus didamprat?
Bukankah marah-marah terus merusak kesehatan? Lalu dengan demikian, tidak boleh marah?
Ya...boleh saja marah, tetapi marah yang terkendali. Lo.., marah kok masih bisa terkendali?

Marah demi kebaikan dan kemarahan yang memang pantas dan layak, bukan sebuah kemarahan yang tidak terkendali dan sembarangan, kemarahan buta namanya. Cinta buta saja berbahaya, apalagi marah buta?


Pada akhirnya, setelah direnungan, aku hanya bisa tertawa gila, buat apa buang-buang energi dengan begitu banyak kemarahan yang sia-sia. Rasanya lebih nikmat kalau diganti dengan ketertawaan, bukankah lebih lucu dan menyenangkan?


kps

Tidak ada komentar: