Jumat, 19 Juni 2009

Hati Kotor atau Badan Kotor?


Suatu saat, seorang kaya dengan pakaian yang perlente turun dari mobil ferarinya yang mahal sambil menutupi hidungnya sambil melihat kumpulan pemulung dan dia berkata kepada ajudannya," Hey, coba kamu lihat mereka, dekil, kotor dan bau, bagaimana bisa hidup ya?! Menyedihkan sekali hidup mereka.."

Tanpa disadari, bahwa engkau boleh berpakaian dengan rapi dan bersih, tapi dibalik otaknya penuh dengan pemikiran yang kotor, tipu muslihat, maksiat, licik, serakah, nafsu membunuh, dan teman-temannya.
Walaupun seorang pemulung, dengan pakaian yang kotor, dekil dan bau, tapi mereka memiliki hati yang polos, hidup dalam hati yang selalu bersyukur.

catatan : hidup seseorang janganlah hanya dinilai dari penampilan fisiknya, baik buruknya adalah dari pemikiran dan hatinya.

kps

1 komentar:

Taolie mengatakan...

tetapi jaman sekarang kan fisik lebih penting, orang selalu menilai dari penampilan, jadi penampilan ku harus keren dong