Senin, 14 September 2009

ORANG KAYA, HORMATILAH PEMBANTUMU

Saat di layar tv ada tayangan sinetron, sekilas saya menonton ada sebuah adegan yang membuat otakku berputar-putar.
Seorang majikan marah dengan sombongnya sambil bertolak pinggang, " Hey, dasar pembantu, udah saya bayar mahal, kerjanya gak becus!
Eh, pembantunya mangut-mangut, justru saya yang emosi. Dasar majikan gak tau diri, udah di bantu cuma bisa marah, otak saya beremosi sendiri.
Hey orang kaya, janganlah sombong! Walaupun uangmu segunung, tapi bayangkanlah, karena kesombonganmu, suatu saat tidak ada yang mau jadi pembantumu lagi. Mungkin kamu berkilah, makan saya tinggal beli, cuci pakaian, ada laundry. Buat apa pusing. Eh tunggu dulu, sekali lagi, karena kesombongan, semua rumah makan kompak tidak mau menjual kepada anda, dan tempat laundry tidak mau mencuci pakaian anda. Apa yang bisa kamu lakukan dengan uangmu. Anda masih punya jalan, toh aku bisa masak sendiri. Tapi lagi-lagi karena kesombongan anda, semua petani dan toko beras, tidak ada yang bersedia menjual beras kepada anda.
Anda punya pabrik, tapi tidak ada yang mau kerja pada anda walau sebulan di gaji satu miliar. Lalu apa yang bisa anda lakukan dengan uang anda. Dan suatu hari karena kelaparan anda terpaksa merampok makanan. Bukankah hidup yang menyedihkan?
Jadi, sebelum itu terjadi pada anda, mulai saat ini, rendahkanlah hatimu.
Ih, jadi takut sombong nih!
Demikianlah pikiran saya berkeliaran hanya gara-gara sebuah cuplikan sinetron picisan.

Tidak ada komentar: